Kamis, 08 September 2016

Antara Akhlak, Jilbab, dan Postingan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Al-Qur’an tidak memandang manusia sebagai makhluk yang tercipta secara kebetulan, tetapi diciptakan setelah sebelumnya direncanakan untuk mengemban tugas, mengabdi dan menjadi khalifah di muka bumi ini

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ (30)

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.” (Al Baqoroh: 30)

Untuk mengemban tugas sebagai khalifah, manusia dibekali oleh Allah SWT. potensi dan kekuatan positif untuk mengubah corak kehidupan di dunia ke arah yang lebih baik.

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗإِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗوَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚوَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia" (Ar Ra'd: 11)

Ditundukkan dan dimudahkan oleh Allah SWT. baginya antara lain, ditetapkan arah yang harus ia tuju serta dianugerahkan kepadanya petunjuk untuk menjadi pelita dalam perjalanannya dan ditetapkan tujuan hidupnya, yakni mengabdi kepada Allah SWT.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" (Adz Dzariyat: 56)

Allah telah katakan dalam al quran bahwasanya setiap manusia itu memiliki potensi baik dan potensi buruk. Manusia memiliki kesadaran moral. Mereka dapat membedakan yang baik dari yang jahat melalui inspirasi fitri yang ada pada mereka.

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا (7) فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10)

Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q. S. al-Syams [91]: 7-10).

Bagaimana dengan...

Aku?
Hanya wanita biasa. Yang masih dalam proses belajar mencari kebenaran setelah banyak kesalahanku.

Jilbabku?
Iya sekarang jilbabku panjang menutupi dada bahkan menjuntai panjang ke bawah.

Akhlak-ku?
Iya, memang belum semuanya kuperbaiki, ini aku sedang berusaha keras untuk menjadi lebih baik dari hari-hari kemarin😢

Postinganku?
Iya, aku hanya ingin berusaha untuk berbagi nilai kebaikan, agar aku dan kalian semua mendapat hidayah dan pahala dari Nya. Postinganku juga sebagai pengingat untuk diri yang masih banyak dosa ini.

Jika...
Tidak kau temukan kesamaan antara jilbab, akhlak, dan postingan ku, tolong lihat kembali kalimat awal pada tulisan ini.

Maka...
Sebaik baiknya manusia adalah dia yang meminta ampun atas segala kesalahan yang diperbuat. Dia yang berusaha berbagi ilmu kebaikan bagi sesama. Dia yang tidak menginginkan syurga atas dirinya saja namun ingin bersama umat Allah lainnya.

Jika tak kau temukan kesamaan antara jilbab, akhlak, dan postingan ku, jangan sekali kali salahkan jilbab dan meremehkan postingan ku.

Karena...

Jilbab ini tak salah, karena ini adalah suatu kewajiban seorang wanita muslim dan aku hanya berusaha untuk taat.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

Postingan ku juga tak terlarang, karena aku hanya berusaha mengikuti sabda rasul:

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

" Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR Bukhari)

Sekali lagi aku ulangi, setiap manusia itu memiliki potensi baik dan potensi buruk. Dan sebaik baik manusia adl ia yang meminta ampun atas segala kesalahan.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

“Setiap bani adam berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah).

Semoga kita menjadi hamba-hamba yang dicintai oleh Allah SWT dan rasul Nya. Amiin.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar